RISALAH SRI SUSUHUNAN MAGELANG HADINIGRAT
KEPADA
JAMAAH TILAWAH
Assalamu’alaikum wr wb
Bismillahirrohmanurrohimu.
Alhamdulillahirobbil ‘alamien. Wa bihi nasta’inu ‘ala umurid dun-ya waddien. Ashsholatu wassalamu ‘ala Muhammadin, wa ‘ala alihi, wa shohbihi, wa man tabi’ahu bi ihsanin ila yawmiddien.
Qola Allohu ta’ala fil Qur’anil Karim. A’udzubillahi minasy syaithonirrojim. :
” Innalloha ‘indaHu ‘ilmus sa’ah’ wa yunazzilul ghoits’ wa ya’lamu maa fil arham’ wa maa tadry nafsun maa dzaa taksibu ghoda’ wa maa tadry nafsun biAyyi ardlin tamuutu’Innalloha ‘Alimun Khobir”.
( QS. Luqman :34 ).
Allohummarhamnaa bil Qur’an, amien.
aka setelah kita diperintahkan oleh Alloh swt, untuk senantiasa bertaqwa, sebagaimana keumuman taqwa yang telah kita maklumi. Yaitu menjalanakan perintah sesuai kadar kemampuan, dan menjauhi laranganNya. (saya bermohon kepadaNya agar termasuk didalam golongan muttaqien, dan dijauhkan dari perkataan yg tak teramalkan ). Sebagaimana telah diperintahkan secara textual dalam QS. Luqman : 33, yang memuat tuntunan tindak lanjut mukmin, di sana disebutkan…Yaa Ayyuhannas ittaquu robbakum!..wahai sekalian manusia, takutlah kalian/ taqwalah kepada Robbmu!, Alloh memakai kata “Robb”, artinya bukan sekedar memiliki mahluk, namun Ia juga sebagai penjamin segala kebutuhan mahluk, tiada lain adalah menunjukan sifat pemeliharaan Tuhan terhadap hambaNya, tanpa kecuali, baik itu mukmin atau kafir. Ingat, bahwa terhadap kaum kafir pun Alloh tetap memberikan keadilanNya, tetap diberikan rizki. Kita lihat pada keumuman nyata, betapa ada saudara seiman dg kita, yang dalam kehidupan dunianya kurang begitu berhasil, alias kurang sukses, mencari nafkah kesulitan dsb. Sementara kita lihat ada orang kafir yg begitu sukses dalam usaha nya, dan tercukupi kebutuhan hidupnya, bahkan berlimpah. Semua itu bukan berarti bahwa Alloh pilih kasih, justru menjadi batu ujian bagi mukmin. Namun, semoga kita semua diberikan sukses dunia juga akherat, amien. Sifat Alloh semacam ini tergambar dalam kalimat “ Arrohman”…sedang keadilan Alloh terhadap keimanan seseorang, akan ditunjukan secara nyata dan secara tegas, khususnya pada hari dimana tidak akan ada pertolongan selain dari Alloh. Maka dalam kalimat lanjutan ayat 33 tadi sbb:
”yawman laa yajzy walidun ‘an waladihi, wa laa mawludun huwa jazin ‘an walidihi syai’an”
..sebagai terjemahan bebas kita ..:
” takutlah kalian yaitu pada hari dimana tidak bisa memberi tolong orang tua kepada anaknya, dan pula tidak bisa menolong seorang anak kepada orang tuanya sedikitpun”..
maka pada saat itu semua kita akan memikul pertanggungjawaban kita, umur dan sbg nya yg diamanatkan kepada kita. Saat itu, semua dibangkitkan dari Qubur, telanjang bulat kembali lagi seperti keadaan semula, bagi lelaki masih berkulup sebagaimana belum dikhitan. Saking sibuknya mereka mengurus dan memikirkan diri sendiri, tidak akan bisa menghirau orang lain, digiring…di belakang neraka, di depan neraka..semua menunduk malu, takut..cemas dengan vonis keadilan Alloh. Saat itu yang mukmin diberi jaminan ampunan dan kasih rahmat ALloh, mereka yg berhasil menjalani managemen hati, selamat dari noda dan penyakit hati, berupa ujub, takabbur, iri, hasud, sipat 4 S( Susah melihat orang lain Senang, dan Senang melihat orang lain Susah), sipat yg suka mencibir orang yang berusaha membenahi diri untuk menjadi baik, yg mendholimi sesama muslim, mencaci, memaki, bahkan sampai menyakiti perasaan dan harkat diri sebagai sesama muslim, mengeluarkan statemen yg tidak pantas keluar dari seorang muslim thd saudaranya sesama muslim, astagfirulloh…termasuk yg paling rugi adalah mereka yg suka berghibah..mengumbar mulut membicarakan kejelekan orang lain..(saya mohon maap jika ada dari antum yg sempat saya ghibah), apalagi yang hobi nggosip, katanya kalo ga nggosip sehari saja, dunia rasanya hampa. Hati2..rasul menghukumi orang seperti ini sebagai orang paling merugi (muflis). Ketahuilah oleh kita, bahwa orang yg paling rugi, adalah ia yang ketika menghadap Alloh membawa pahala shiolatnya, puasanya, hajinya, sodaqohnya, tahajudnya, dhuhanya, tilawahnya, dsb…namun satu sisi seketika dia hendak masuk surga, datanglah saudaranya yg dahulu terdholimi, yang dahulu mungkin sering dihujat, dicaci dan dimaki, dihinakan di khalayak, dicap sesat tanpa ada rekomendasi secara haq oleh Jumhur Ulama, saat itu meminta keadilan Alloh terhadap nya, sehingga untuk menggantikan dosa terhadap sang madhlum (yg dizalimi), ia harus mengakumulasikan dg pahala yg dia bawa tadi. Sehingga jika tiada cukup pahalanya untuk diakumulasikan dg dosa kedholiman yg diperbuatnya, maka..dosa dari sang madhlum tadi dilimpahkan kepada orang yg berbuat dholim tadi, begitu seterusnya…na’udzubillah….
Maka, Alloh menegaskan..
”Takutlah kalian pada hari dimana tidak bisa memberi tolong orang tua kepada anaknya, dan pula tidak bisa menolong seorang anak kepada orang tuanya sedikitpun”..
Bahkan Alloh juga memberi rambu2 kita pada ayat lain juga, yaitu insyaloh QS:2 ; 48,
dan Takutlah kalian akan hari dimana tidak seorangpun bisa membela orang lain sedikitpun, dan tidak diterima SYAFAAT, dan pula tidak diambil (diterima) gadai/ tebusan daripadanya, dan mereka tidak akan ditolong.”
Dalam huruf cetak capital ada kata syafa’at, yaitu pertolongan dari nabi kepada hamba tertentu untuk meringankan beban / azab dengan ijin Alloh ( kalau percaya- ga percaya ya sudah..asal jangan ngomong ahlu bid’ah). Dan juga kata “Adlun…yaitu gadai, tebusan. Mungkin dalam waktu dunia ini, jika ada yg terkena sanksi hukum pidana, dan terpaksa menginap di hotel prodeo, masih bisalah ada jaminan tebusan, sehingga saat itu kita siapapun bebas. Namun, akankah sama halnya jika kelak di akhirat?...jawabnya adalah ayat tadi,,,Maka, secara kacamata mukmin, harta dunia yang mungkin sangat membanggakan bagi kita, rumah mewah, mobil bertumpuk, rekening seabrek..asal bukan rekening listrikJ..perusahaan yg hebat…dsb…membuat kita lelap dari aktivitas spiritual..lalai mengkaji indah dan luasnya lautan ilmu Alloh, menyelami indahnya laut ilmu islam..woow…maka dunia yg melimpah ini nantinya tidak menjadi tebusan di akherat. Lain halnya jika tidak lalai thd kewajiban seorang hamba, missal sudah jadi businessman sukses, istri empat, (empat mata…hehehe..), anak2 saleh salihah, punya pesantren, punya panti asuhan, masih meluangkan waktu untuk mengkaji ilmu Islam, bahkan menjadi ujung tombak dalam berdakwah, woow…sukses dunia akherat betull..Dan hal spt itu bukan mustahil, sebagai kita telah tahu, AA Gym missal..beliau menjadi sosok fenomenal kesuksesan tersebut..kita berdoa semoga istiqomah..amin..
Dakwah perlu adanya sosok yg kaya, intelektualis, spiritualis, kita perlu jiwa2 seperti Abu Bakar jaman modern, utsman Bin Affan modern, Umar Bin Khottob modern dll. Sehingga kokohlah Islam sebagai agama aman, damai, sejahtera dunia akherat. Contoh2 diatas merupakan cerminan positip bagi mereka yg tak tergiur dunia, sehingga jaminan sukses akheratpun tercapai. Alloh melanjutkan ayatnya yang ke- 33 dari QS. Luqman, :
”..Inna wa’dallohi haqqun. Fa laa taghurronnakumu al hayatud dun-ya. Wa laa yaghurronnakum billahil ghorur” (33).
Ketahuilah oleh kita, bahwa semua janji Alloh diatas tadi adalah haq, bukan maen2 saja. Dilanjutkan peringatan bagi kita supaya jangan tertipu oleh gemerlap dunia, dan jangan sampai kita tertipu oleh penipu2 ulung dunia, baik itu berupa apa saja…kadang ada dari manusia sekeliling kita, yang mencoba merongrong ghirah kita dalam berbuat baik, baru juga mau menjadi orang baik alias berbenah, uda dikata2in sok…mbok yao dilakoni…mbok yao ojo di pamerke…dsb…padahal prinsip islam itu bukan sholeh secara individualis, islam menuntun kita menjadi sholeih, diri dan lingkungan, bebarengan menjadi orang baik…ingat itu…oke?...adalah kurang tepat, jika kita berfikir, :” aah..biarin orang lain mau macem2..kan yang penting aku sholih…”..lhoo..ini..kurang pas…Alloh sudah mencontohkan Nabi Yunus a.s, lama berdakwah tapi masih pada ngeyel tuh kaumnya, sehingga nabi Yunus agak ngambek, ditinggalkan itu kaum. Lalu atas scenario Alloh, nabi Yunus a.s diperingatkan lewat dipertemukannya dengan Ikan yg gede di laut..di makan deh tuh nabi Yunus tercinta, disana di dalam perut ikan, nabi Yunus sedih, meratap kepada Alloh, bermuhasabah…:
”Laa ilaaha Illaa Anta..! Subhanaka inny kuntu min adhdhoolimin”…
Robb, tiada Tuhan selain Engkau! Maha suci Engkau sesungguhnya aku telah masuk dalam golongan yang berbuat dholim”.
Sehingga Nabi Yunus sadar, kembali berdakwah.
Duuh…panjang banget kajiannya…padahal lom masuk point mukadimah nya..:)
Thoyyib, ayat ke- 34 dr QS : 31
:” Innalloha ‘indaHu ‘ilmus sa’ah’ wa yunazzilul ghoits’ wa ya’lamu maa fil arham’ wa maa tadry nafsun maa dzaa taksibu ghoda’ wa maa tadry nafsun biAyyi ardlin tamuutu’Innalloha ‘Alimun Khobir”.
( QS. Luqman :34 )
…artikan sendiri ya…kita urai dikit2..insyaloh
Alloh memulai dg kalimat penegas.. ”inna” ..sesungguhnya., .berarti mengungkapkan perkara yg pasti. Bahwa sungguh pasti Allohlah yg mengetahui ilmu ttg hari akhir, Alloh yang menurunkan hujan..kan bumi jadi subur..ya ga?
Alloh mengetahui perkara dalam rahim. Sebagai kita ketahui secara science, bahwa rahim itu sangat sempit..disana bayi mengalami perlindungan 3 lapis, semuanya adalah karena pertolongan Alloh, kebesaran Alloh…Bayangkan saja, seorang ibu yang hamil, dia tidak akan mengeluarkan( afwan) air ketuban ketika buang air, dsb. Semua itu adalah tanda kekuasaan Alloh bagi kaum berfikir. Maka dalam banyak ayat Alloh bertanya secara retoris kepada kita :” Alam taro?”..apa kamu ga mikiir?...apa kamu ga liat…?itu semua dibeber sama Alloh, kuasa siapa kalo bukan Dia? Alam taro..?..mikir atuuh.. Maka bagi kaum berakal, tentu tidak akan mikir panjang lagi dg perkara yg dibawa Muhammad saw, wong jaminan Qur’an kok..Muhammad ga akan pernah ngapusi..suatu saat, ada sahabat yg segala gerak laku dan sabda nabi Muhammad saw ditulisnya. Ternyata melihat kelakuan sahabat ini, kaum kafir berceloteh :” hei, kamu ini gimana? Wong Muhammad itu manusia biasa saja. Masa setiap tingkah lakunya mau kamu tiru, setiap katanya mau kamu ikuti. Dia itu seperti kita, kadang bisa ngaco ngomongnya, bisa ngingau dsb”. Lalu kejadian ini disampaikan kepada baginda rasul saw, beliau saw bersabda agar tulislah/ ikutilah apa yg ada padaku!...nabi adalah sosok ma’shum/ terpelihara dari dosa. Dan tidak ngelantur…
”Maa dlolla shohibukum wa maa ghowa!”…
jaminan dari Alloh..nabi ga akan nyasar2…beress… Suatu saat nabi diuji oleh sekelompok orang yahudi..terkenal dengan tukang tipu nih yahudi. Mereka tahu, hanya seorang nabi saja yg bisa jawab soal mereka. Ada 4 soal yg mereka utarakan kepada nabi saw :
1. apa makanan yang diharamkan oleh nabi ya’kub untuk dirinya sendiri?
2. Apa bedanya nuthfah pada lelaki dan perempuan, dan bagaimana bisa menjadi anak laki2 dan anak perempuan?
3. apa tanda nabi akhir jaman?
4. siapakah malaekat yg turun kepada kamu?
Ada perjanjian dari nabi dan para jahudi ini, yakni jika nabi berhasil menjawab seluruh pertanyaan mereka, hendaklah mereka masuk kedalam Islam. Dan disetujuinya..namun karena jahudi tukang tipu..ya semua ngeless..saja..ga ada bekasnya…
(jika ada dari antum yg bisa jawab pertanyaan itu. Silakan hub. Si***.yu******@pa***.go.id)
Lanjut, dan kalimat berikutnya menyatakan bahwa, tidak ada satupun mahluk yg tahu dg nasib nya yg akan terjadi pada hari besok. Maka, hal ini menjadi bantahan bagi para peramal…seperti kita kenal dg maraknya sms astrologi, dan macam2 lah..ada madam ini..mama itu....weeh..berarti dapat kita petik kesimpulan. Bahwa jika kita ikut2an ramal2 an kaya gitu yg ga jelas.,.telah menyimpang dari ayat ini. Pernah ada sabda rasul saw :
”man ata arrofan aw kahinan, fasa’alahu an syai’in. lam tuqbal lahu sholatan arba’ina yawman..
gitu ya?…..intaha” (hihihi..ga apal..lafadznya). wes pokoknya gini insyaloh artinya..:
”barang siapa yg datang kepada peramal, atau dukun. Dan meminta/ bertanya sesuatu padanya. Maka tidak diterima sholatnya..selama 40 hari .”arba’ina yawman”.
Bahkan lebih pedas lagi :” :
”man ata arrofan aw kahinan fashoddoaqohu bima yaqul..faqod kafaro bima unzila ala Muhammadin saw”
..kira2 gitu ya?insyaloh…
barang siapa yg datang ke peramal atau dukun, dan membenarkan/ percaya apa yg dikatakannya. Maka betul2 dia telah kafir dari ajaran nabi/ al qur’an dan islam”….
Dan tidak ada yang tahu, dimana mahluk itu akan mati. Yg Maha tahu itu ALloh, yang mengetahui kematian dsb itu ALloh, tapi..hak Alloh hendak memberi tahu siapa saja yg dikehendaki. Jangan protes dan ngata2in lhoo. Saya menjadi teringat ketika rasul saw hendak wafat, beliau berpesan kepada putrinya, sayidatina fatimah (insyaloh). :” hari ini abah ga nerima tamu!”. Lalu tiba2 datang seorang tamu mengetok pintu. Dibukakan oleh fatimah dan dikatakan bahwa rasul saat ini tidak menerima tamu. Lalu tamu itu berkata:” katakan, ini akuu yang datang”..Lalu fatimah memberitahukan kepada Rasul saw perihal tamunya yg tetap ingin bertandang itu. Lalu rasul senyum dan berkata untuk dipersilakan masuk. Dan, ternyata tamu itu adalah malaikat Izrail, pencabut nyawa. Hendak mencabut nyawa rasul saw, saat 2 seperti itu, rasul bertanya :” dimana Jibril ?” dijawab oleh malaikat maut :” ada ya rasul”..lalu ditanyakan :” apa yg sudah disiapkan untukku oleh Alloh?”…tentulah kemuliaan diakhirat. Saat spt itu rasul masih menawar, masih memintakan perhatian kepada ummatnya..malah beliau memintakan supaya ummatnya untuk bisa masuk surga semua. Bayangkan, orang2 yg tidak mau bersholawat kepadanya?..apa ga mikiir?
Allohumma sholli wa sallim wa barik ‘ala nabiyyina Muhammadin wa alihi wa ashabihi”.
Lanjut..Alloh mengakhiri dengan kalimat :
”Innalloha ‘aliimun khobiir”..
sesungguhnya Alloh itu maha Mengetahui dan maha mengenal”…
Subhaanaka laa ‘ilma lanaa illaa maa ‘allamtanaa..
Walhamdulilahi
Wassalamualaikum
KASUHUNAN MAGELANG HADININGRAT
SRI_SUSUHUNAN_SIX_EAT
NAYAKA PRAJA INDRAPURA
L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar